Sabtu, 26 Februari 2011

BAB 2. Manusia dan Cinta Kasih


Cinta Kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sesama ini diberikan istilah “belas kasihan” untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria wanita, cinta kepada Tuhan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, tua dan sakit-sakitan, yatim, yatim-piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Dari surat Al-Qalam ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Dalam esay “On Love” ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak mengandung unsur “pamrih”. Belas kasihan yang kita limpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang kepada pengemis agar mendapat pujian, itu berarti tidak ikhlas berarti ada tujuan tertentu. Hal seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
Dalam esay itu pula dijelaskan bahwa orang yang menaruh belas kasihan dan yang ditumpahi belas kasihan ada kebersamaan yang mendasar, maksudnya yang berbelas kasihan dapat merasakan penderitaan orang yang dibelaskasihi.

Lalu Bagaimanakah cara menumpahkan belas kasih yang telah dimiliki oleh semua manusia???


Cara Menumpahkan Belas Kasih
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihi dan banyak cara kita menumpahkan rasa belas kasihan. Yang perlu kita kasihi antara lain : yatim-piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Orang-orang itu umumnya menderita lahir batin dan umumnya kurang tangan yang menjulur memberikan belas kasihan.


Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya.

Belas kasih terhadap sesama pada hakikatnya adalah cinta kasih terhadap sesama, yang berarti melaksanakan ajaran agama. Bahwa kita wajib mencintai sesama berarti orang itu berbudi. Berbudi perbuatan yang dipuji oleh Allah SWT. (surat Al-Qalam : 4).

Cara orang menumpahkan rasa belas kasihan bermacam-macam sesuai dengan siapa yang dibelaskasihani dan bergantung kepada situasi dan kondisi.
 
Opini : Cinta kasih bukanlah perasaan menyukai atau rasa ingin memiliki, tetapi cinta kasih adalah rasa saling menghormati dan rasa saling menghargai walaupun kita mempunyai banyak perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Cinta kasih bisa dicontohkan dengan adanya sikap toleransi, misalnya kita mempunyai teman yang berbeda agama, maka kita harus menghormati keyakinannya dan menghargai perbedaan itu, agar kita tidak saling memusuhi.

Sumber :
http://safarila.blogspot.com/2009/12/manusia-dan-cinta-kasih.html

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates